THE SMART TRICK OF MENGOPTIMALKAN MOBILITAS DI JAKARTA THAT NO ONE IS DISCUSSING

The smart Trick of Mengoptimalkan Mobilitas di Jakarta That No One is Discussing

The smart Trick of Mengoptimalkan Mobilitas di Jakarta That No One is Discussing

Blog Article



Nonetheless, owning distinct combos of mobility gives distinctive levels of exposure. Thus, we applied Principal Element Investigation (PCA) to think about the contribution of differing kinds of mobility to the general mobility exposures.

Mungkin terdengar paradoksal bahwa tidak ada kantor fisik dapat meningkatkan kolaborasi dan produktivitas. Namun, dengan teknologi yang tersedia saat ini, tim dapat tetap terhubung dan bekerja sama tanpa harus berada di lokasi yang sama.

Sebagai salah satu pionir dalam mobilitas urban, kota Berlin memiliki transportasi umum yang ekstensif dan masyarakatnya pun rendah ketergantungan pada kendaraan pribadi. Berlin menjadi kota pertama di Jerman yang memprioritaskan pesepeda dan pejalan kaki dibandingkan pengguna kendaraan pribadi.

Alat komunikasi on-line, layanan konferensi video clip, dan platform kolaborasi memungkinkan tim untuk bekerja bersama dengan lancar, terlepas dari jarak geografis. Ini juga membuka peluang untuk merekrut bakat dari luar Jakarta, yang mungkin sebelumnya tidak mungkin dilakukan.

Sistem kereta rel listrik (KRL) CommuterLine bisa jadi contoh baik. Sistem transportasi berbasis rel warisan dari zaman Belanda ini berhasil mereformasi sistemnya dan menjadi salah satu moda paling diandalkan oleh komuter Jabodetabek karena jangkauannya (secara geografis dan ekonomis) yang baik.

Memasang sensor GPS di setiap Mengoptimalkan Mobilitas di Jakarta truk pengangkut sampah milik pemerintah, agar posisi mereka bisa dipantau selama 24 jam.

Menperin juga mengatakan dengan memproduksi kendaraan komersial yang minim polusi, hal itu turut membuka potensi untuk mendukung kinerja ekspor Indonesia di pasar internasional.

Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Peningkatan mobilitas di Jakarta juga memerlukan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi publik atau berkelanjutan.

Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi kemacetan di wilayah Jakarta dan sekitarnya perlu terus ditingkatkan sesuai dengan perkembangan kota. Tidak hanya dengan peningkatan layanan sarana-prasarana transportasi umum saja, tetapi juga dengan dorongan dari kebijakan berbasis ekonomi dan tata ruang perkotaan sehingga dapat mengurai akar permasalahan secara maksimal. (LITBANG KOMPAS)

“Transportasi berkelanjutan merupakan transportasi yang mempertimbangkan dampak dari transportasi itu sendiri terhadap keberlanjutan secara lingkungan dan sosial. Makanya, transportasi yang berkelanjutan sering dihubungkan dengan emisi atau inklusivitas juga,” jelas Rifqi.

Perencanaan tata kota yang baik dengan ruang terbuka hijau yang luas, tempat rekreasi, dan fasilitas umum dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan menyehatkan bagi penduduk.

Pemberdayaan Komunitas: Selain membangun hunian yang modern-day, penting juga untuk membangun komunitas yang inklusif dan berkelanjutan. Ini melibatkan pembangunan fasilitas umum seperti taman, space rekreasi, pusat komunitas, dan fasilitas pendidikan yang dekat dengan hunian.

Pengembangan Hunian Vertikal: Dalam megapolitan yang padat penduduknya, pengembangan hunian vertikal seperti apartemen dan kondominium menjadi tren yang signifikan. Hunian vertikal memungkinkan pemanfaatan lahan yang lebih efisien dan memungkinkan penduduk tinggal di pusat kota dengan akses yang lebih mudah ke berbagai fasilitas dan infrastruktur.

Hal tersebut dikarenakan, pemberhentian transportasi publik satu dengan yang lainnya masih berjauhan dan tidak terkoneksi.

Report this page